Rabu, 24 November 2010

Ujian CPNS Diseragamkan dengan Sulsel

Pendaftaran CPNS Kabupaten Polewali Mandar (Polman) akan digelar di 16 kecamatan. Mekanisme ini untuk memberikan kesempatan kepada tenaga kerja hingga pelosok.

Metode tersebut dapat menyerap tenaga kerja potensial dan lebih mempermudah proses pendaftaran. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Polman Andi Ismail mengungkapkan,hingga saat ini sudah banyak pendaftar. Jumlahnya jauh melebihi kuota yang diberikan Badan Kepegawaian Negara (BKN), yakni 230 orang. Berdasarkan berbagai pertimbangan dan hasil rapat para kepala BKD se-Sulbar, jadwal pelaksanaan ujian CPNS diundur empat hari.

“Awalnya direncanakan pada 6 Desember 2010, tapi mundur menjadi 10 Desember 2010,” ungkapnya. Pengumuman akan dijadwalkan ulang. Pengunduran ini juga berlaku pada batas akhir pendaftaran. Sebelumnya Pemkab Polman sudah memutuskan pendataran ditutup pada 25 November 2010, diperpanjang hingga 28 November 2010.

"Pengunduran jadwal ini sesuai kesepakatan saat rapat di provinsi antara Pemprov sebagai koordinator dan lima kabupaten beberapa waktu lalu.Penundaan ini karena banyak faktor,seperti soal kesiapan ruangan yang dapat menampung demikian banyak pelamar," kata Andi Ismail kemarin. Menurut sejumlah sumber, Pemprov dan lima pemkab se- Sulbar akan menyeragamkan pelaksanaan ujian CPNS dengan Sulsel dan Sulteng.

Ini untuk menghindari adanya pelamar ganda sehingga merugikan potensi lokal. Penerimaan CPNS kali ini bekerja sama dengan lembaga Administrasi Negara (LAN). Institusi ini dipercaya membuat soal hingga mengoreksi soal. "Pemerintah hanya melaksanakan. Tentang soal dan pemeriksaan hasilnya dilakukan LAN.

Nanti kami dan beberapa institusi terkait, termasuk media, menjemput soal dan ikut menyaksikan pemeriksaan lembaran jawaban peserta," tandasnya. Dia menjamin tidak ada intervensi, sebab pelaksanaan pengumuman nanti dipantau langsung BKN. Bahkan Jakarta sudah memberikan sinyalemen akan membatalkan pengumuman, jika ternyata data yang diumumkan berbeda dengan hasil LAN.

"Pemerintah juga akan memberikan tindakan tegas kepada para joki dan PNS yang coba-coba menjadi calo," ungkap Andi Ismail. Menyinggung soal verifikasi berkas tenaga honorer kategori 1 (K1), Andi Ismail mengatakan, tinggal menunggu hasil dari BKN, sementara K2 dalam tahap perampungan. Wakil Bupati Polman Nadjamuddin Ibrahim menuturkan, jadwal ujian yang serentak di Sulsel, Sulbar, dan Sulteng akan mencegah pelamar nakal.

Karena itu, Polman mengajukan usulan kepada provinsi. "Usulan kami disetujui provinsi dan pemkab lain se-Sulbar, sedangkan untuk pengumuman tergantung pemerintah masing- masing. Demikian juga dengan pengambilan KTP di Polman. Saya minta dilakukan selektif," pungkasnya. (herman mochtar)

Sumber: Seputar Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar