Selasa, 02 Agustus 2011

50 Guru CPNS Pemkot Bekasi Protes

Diduga Kuota CPNS Ditambah


BEKASI (Pos Kota) – Sekitar 50 guru berstatus honorer memprotes dugaan penambahan kuota calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Bekasi. Penambahan ini tanpa tanpa sepengetahuan mereka sehingga Selasa (2/8) mendatangi Kantor Walikota Bekasi.
Pemerintah Daerah merilis kuota CPNS golongan I atau lulus langsung sebanyak 137 orang, tetapi informasi Badan Kepegawaian Negara Kuota hampir 200 orang. “Ada lebih 30 orang CPNS golongan I yang diangkat melalui jalur birokrasi,” kata Mukhlis Setiabudhi, Koordinatr Komite Guru Bekasi (KGB) yang merupakan organisasi para guru dan staf tata usaha honorer di Kota Bekasi.

Informasi adanya penambahan melalui jalur birokrasi itu, menurut Mukhlis, didapat dari Direktur Pengendalian I BKN Busman Sitinjak, bahwa jumlah CPNS golongan I Kota Bekasi lebih banyak dari yang dirilis pemerintah daerah. Para CPNS tersebut telah diangkat pada akhir 2010 lalu. “Kami yang berjuang puluhan tahun kok tidak diangkat,” protesnya. “Kami tidak terima ada diskriminasi,”.

Jumlah guru dan tata usaha dalam KGB sebanyak 1.945 orang. Tidak satupun dari mereka masuk golongan I, padahal usia kerja mereka sudah lama. “Ada yang sudah 20 tahun mengajar,” katanya.

Para guru dan tata usaha honorer itu pernah diusulkan masuk golongan 2. Jika mereka hendak menjadi CPNS tetap harus mengikuti tes seperti penerimaan umum. “Tetapi kami tolak karena pada 2005 lalu kami dibayar meggunakan dana APBD,” katanya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi Kamaludin Zaini mengatakan para guru dan tata usaha honorer salah informasi. Kuota CPNS golongan I Kota Bekasi yang benar 137, bukan hampir 200 orang. “Pegawai BKN itu salah memberikan informasi,” katanya.

(Sumber: Pos Kota)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar