Jumat, 28 Januari 2011

Ajang Interaksi Pencari Kerja

Jaringan rekrutmen tenaga kerja profesional, JobsDB menggelar rangkaian acara interaksi, antara pencari dan penyedia kerja di beberapa kota. JobsDB sendiri, dikenal sebagai perusahaan jaringan rekrutmen terbesar yang memiliki jangkauan terluas di Asia Pasifik. Melalui laman internetnya, JobsDB.com, perusahaan ini telah membangun basis data lebih dari enam juta anggota profesional dan lebih dari 130 ribu perusahaan terkenal dan tepercaya di kawasan Asia Pasifik. Di Indonesia, mereka masih menjadi favorit pencari kerja via jaringan online.

Agar bisa lebih saling mengenal, maka lembaga itu berupaya membuat acara pertemuan dalam rangkaian pameran di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, dan beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia, antara Januari hingga Maret 2011. “Sebagai media komunikasi pencari kerja, kami ingin lebih mendekatkan para pencari kerja dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga.

Selama ini kan dilakukan hanya online, jadi kami membuatkan program career expo, agar mereka bisa bertemu langsung. Dan cara ini telah diterapkan sejak 2008,” jelas Adhitya DD, Marketing Manager perusahaan itu di Bandung, beberapa hari lalu. Ia menambahkan, dengan adanya pameran ini, para pencari kerja dan perusahaan akan terbantu dalam hal penyeleksian CV, dan proses rekrutmen. Karena mereka bisa bertatap muka langsung, untuk bisa mencapai kesepakatan kerja.

“Di event ini, kami menggunakan konsep paperless. Dengan demikian, perusahaan maupun job seeker akan mendapat banyak kemudahan. Sebelum acara digelar, job seeker hanya perlu melakukan pra registrasi di situs Career Expo2011 atau membawa soft copy CV, cover letter, dan dokumen pendukung lain,” terang Adhitya. Di Bandung acara ini digelar di Sabuga sejak 21 hingga 23 Januari.

Animo pencari kerja dalam pameran ini cukup besar, karena sekitar 3000 pengunjung datang ke acara tersebut. Ada 70 perusahaan bertaraf nasional mengikuti pameran karier ini. Rata-rata mereka puas, dan menilai Bandung punya potensi besar, dalam hal ketersediaan pencari kerja berkualitas.

(Sumber: Koran Jakarta)

Persiapan Tes CPNS 2011-2012

Persiapan matang adalah tuntutan, apalagi tingkat perbandingan yang diterima dan yang gagal terbilang cukup tinggi, belum lagi kebutuhan atau formasi syarat pendidikan.

Ketika syarat administratif terpenuhi, syarat berikutnya adalah kompetensi. Ada yang gagal sekali tes, ada yang mengikuti dua-tiga kali, atau bahkan tidak sedikit yang lulus karena kemampuan menjawab ragam soal yang diteskan.

Gagal CPNS terjadi karane beberapa faktor. Seorang kawan terbentur hanya karena batas usia, padahal ia sudah lulus S2 yang bersamaan dengan bertambahnya umur, barangkali rezeki belum berpihak.

Yang lain, bahkan lebih sering terjadi, kegagalan karena kemampuan mengetes diri. Soal pilihan ganda (multiple choice) biasanya penuh dengan jebakan. Perhitungan inilah yang kerapkali lupa kita atasi.

Trik menjawab pilihan ganda adalah ketepatan dalam memilih satu jawaban di antara beberpa pilihan. KUncinya berpulang pada kita, silakan menguji coba kemampuan, memperkirakan pilihan demi menghindari kegagalan tes CPNS.

Syarat Utama bagi CPNS

Kartu Kuning adalah kartu yang wajib dimiliki oleh para pencari kerja terutama pelamar kerja calon pegawai negeri sipil (CPNS). Saat-saat pengumuman pembukaan penerimaan CPNS, para pencari kerja yang mengurus Kartu Kuning biasanya memhttp://www.blogger.com/img/blank.gifbeludak.

Kantor Dinas Tenaga Kerja di daerah setempat ramai didatangi orang yang akan mencari dan memperpanjang Kartu Kuning. Kartu Kuning merupakan syarat utama bagi pelamar kerja CPNS dan instansi pemerintah.

Kartu Kuning memiliki kegunaan meyakinkan bahwa posisi pekerja saat ini available untuk dipekerjakan dan tidak dalam ikatan kerja apa pun dengan perusahaan lain.

Kartu ini juga berguna bagi Dinas Tenaga Kerja/Kemenakertrans untuk mengumpulkan data statistik pencari kerja di suatu wilayah atau daerah. Untuk mendapatkan kartu tersebut tidaklah sulit, namun membutuhkan kesabaran akibat banyaknya calon pekerja yang ingin mendapatkan kartu kuning.

Para pencari kerja yang ingin membuat Kartu Kuning (AK-1) dapat langsung ke Kantor Dinas Tenaga Kerja di daerah setempat.

Adapun syarat yang harus dipersiapkan untuk mengurus Kartu Kuning adalah fotokopi ijazah, transkrip nilai yang telah dilegalisasi, dan pas foto ukuran 3×4.

Kemudian setelah mendapatkan Kartu Kuning agar segera dilegalisasi dalam jumlah banyak, sehingga tidak perlu harus bolak-balik lagi ke kantor Disnakertrans.

Saat ini, untuk memudahkan para pencari kerja melengkapi kelengkapan persyaratan administrasi (Kartu Kuning) , Disnakertrans Kota Semarang membuka dan meluncurkan layanan pembuatan Kartu Kuning melalui situs Internet atau secara online, sehingga masyarakat, terutama para calon pekerja yang akan mencari Kartu Kuning dapat segera teratasi dan mendapatkan kemudahan.

Pelaksana Tugas Kepala Disnakertrans Kota Semarang, Gunawan Saptogiri, mengungkapkan saat ini bagi calon pekerja yang akan mencari kartu kuning dapat dilakukahttp://www.blogger.com/img/blank.gifn secara online atau Internet, melalui loket khusus.

“Dengan menggunakan sitem online, dapat menghemat waktu. Tinggal menyerahkan berkas persyaratan,” katanya. Hingga saat ini, Disnakertrans Semarang melayani 100 hingga 150 calon pekerja yang mengajukan permintaan kartu kuning.

Permintaan kartu kuning akan terus bertambah hingga pengumuman CPNS, walaupun tidak sebanyak pada tahun-tahun sebelumnya. Penerapan ini, pihak Disnakertrans Semarang menggandeng JICA (Japan International Cooperation Agency) Jepang.

JICA membantu menambahkan fitur unggulan seperti job counselling dan job matching yang ditujukan bagi pencari kerja maupun penyedia kerja. Mengantisipasi lonjakan permintaan kartu tersebut, pihaknya menambah sejumlah perangkat komputer.

Pada hari biasa hanya mengoperasikan 4 komputer, tapi saat ini ditambah http://www.blogger.com/img/blank.gifhingga 12 komputer . ”Peningkatan jumlah permintaan pencari kartu kuning dapat mencapai 600 orang per hari, sehingga perlu penambahan perangkat komputer,” katanya.

Dikatakannya, jumlah pengangguran di Semarang hingga September 2010 mencapai sekitar 100.000 orang dengan tingkat pendidikan beragam. “Jumlah ini berdasarkan hasil survei pengangguran yang kami lakukan dan bersifat kumulatif,” ujar dia.

Berdasarkan data 2009, terdapat lebih dari 19.000 orang pencari kerja baru setiap hari, antara lain dari pendidikan strata satu 10.996 orang dan sekolah menengah atas 4.800 orang.

(sumber: Koran Jakarta)